HARIANLAMPUNG, PRINGSEWU – Seorang pencari rumput ditemukan tewas di areal persawahan di Pekon Rejosari, Pringsewu, Lampung pada Selasa (23/4/2024) sore sekira pukul 16.30 Wib. Korba diketahui bernama Suratno (49) warga setempat.

Salah satu saksi yang juga kakak kandung korban, Nurwanto (60) mengatakan, sebelum ditemukan tewas, pada pukul 12.30 Wib korban pamit untuk mencari rumput di areal persawahan yang berjarak sekitar tiga kilometer dari rumahnya.

Lantaran setelah terjadi hujan deras disertai petir korban tidak kunjung pulang maka saksi curiga dan kemudian bersama dua warga lainya berupaya mencari korban di areal persawahan tempat biasa mencari pakan ternak.

Sesampai di lokasi persawahan, saksi hanya melihat sepeda motor korban terparkir di pinggir sawah namun korban tidak tidak diketahui keberadaanya.

Setelah melakukan penyisiran beberapa saat, ungkap Nurwanto, korban ditemukan dalam posisi tergeletak tidak bergerak, telungkup disekitar pematang sawah.

“Setelah itu saya menghubungi pamong desa dan babinkamtibmas selanjutnya membawa korban pulang ” tuturnya.

Sementara itu Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Rohmadi saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Rohmadi, setelah menerima informasi tersebut pihaknya langsung menerjunkan personel ke TKP dan berkordinasi dengan tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis dari puskesmas Rejosari untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban.

“Dari tempat kejadian, polisi menemukan satu buah karung berisi rumput dan topi yang diduga milik korban yang posisinya sebagian hangus terbakar,” ujar Kompol Rohmadi pada Rabu (24/4/2024) pagi.

Kemudian dari hasil pemeriksaan, lanjut Rohmadi, ditubuh korban ditemukan sejumlah luka bakar. Diantaranya luka bakar dan melepuh di bagian paha belakang sebelah kiri, punggung hingga lengan tangan sebelah kiri.

Berdasarkan hasil olah TKP, keterangan sejumlah saksi dan alat bukti lainya, Kapolsek menduga sebab meninggalnya korban tidak terkait tindak pidana.

“Kami menduga kejadian ini murni musibah akibat terkena sambaran petir,” bebernya

Lebih lanjut, jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan ini dilakukan setelah keluarga korban menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi dan mengaku sudah menerima kejadian tersebut. (*)