Harianlampung.id – Lampung Barat
Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Barat Indrayani M.Pd menjadi salah satu narasumber pada Kegiatan Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi pada 19 dan 20 Maret 2024.

Diketahui, kegiatan Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi itu digelar Kantor Bahasa Provinsi Lampung, bertempat dengan unsur peserta dari pengurus komunitas literasi Se-kabupaten Lampung Barat yang terlaksana di Wisma Bintang Tani,
Pekon Tambak Jaya Kecamatan Way Tenong.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lampung Barat Syafaruddin M.Pd.I.

Dalam sambutannya, Syafaruddin menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membina dan meningkatkan kompetensi para penggerak literasi di kabupaten Lampung Barat, sehingga sangat apresiatif terhadap kegiatan yang di prakarsai oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung
” Saya sangat apresiatif terhadap kegiatan dari Kantor Bahasa Provinsi Lampung dengan menggandeng Gerakan Literasi Daerah Lampung Barat” ujarnya

Selaku narasumber Sekretaris Diskominfo Indrayani mengusung topik “Cerdas Berliterasi Digital”.

Dalam penyampaiannya, Indrayani menjelaskan, literasi ialah suatu kemampauan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang.

“Di mana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis, dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual,” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya gerakan literasi akan menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat, khususnya bagi generasi penerus.

“Bahwa meningkatkan kegiatan membaca, menulis, menghitung, menyimak dan berbicara merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan,” tuturnya.

“Karena dapat mendatangkan berbagai manfaat,” sambungnya.

Pria yang merupakan mantan Jurnalis tersebut menuturkan, diadakannya kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kompetensi pengelola komunitas literasi, rumah baca, taman baca di Kabupaten Lampung Barat.

Selain itu, dirinya juga berharap ditujukan untuk membina dan meningkatkan kopetensi para pengurus komunitas literasi.

“Dalam hal penguatan menajemen komonitas literasi, penggelolaan buku dan pojok baca, penyusunan program komunitas literasi yang kreatif, cerdas berliterasi digital, serta peningkatan kompetensi pembelajaran literasi di komunitas literasi,” tutupnya.
(Samsun)