Waykanan, Harian Lampung,-
Warga masyarakat Kampung Negara Batin Kecamatan Negara Batin Kabupaten Waykanan mengiuti sosialisasi Produk pertanian dari SUMIMAX. Minggu, 28 Juli 2024
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada warga masyarakat kampung terhadap potensi tanaman gulma yang terdapat di daerah ini.
Kegiatan ini dilaksanakan Pada sabtu (27/07) lalu, bertempat di kampung negra batin.
Sosialisasi inipun dihadiri oleh Kepala kampung Negara Batin Burniat.SH, Camat Negara Batin Edi Saputra, S.Sos. MM. Kapolsek Negara Batin, PT. PSMI yang mewakili dan masyarakat kampung Negara Batin serta anggota karang taruna kampung Negara Batin.
Kegiatan berlangsung dengan baik dan terlihat antusias dari para warga kampung dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan, harapan dari pencerdasan ini dapat meningkatkan nilai ekonomi dari kampung juga sebagai alternatif obat Gulma.
Alhamdulillah bang, hari ini ada sosialisasi temtang produk pertanian. ini bisa jadi tambahan ilmu buat kami.
Semoga dengan ilmu ini bisa kami aplikasikan pada produk pertanian kami. ujar Nurul salah satu warga masyakat.
Seperti diketahui, Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan oleh petani pada lahan pertanian, karena menurunkan hasil produksi yang bisa dicapai oleh tanaman. Gulma sangat mengganggu dan meresahkan petani karena pertumbuhannya yang begitu cepat dan harus cepat ditanggulangi.
Adapun produk yang dikenalkan pada masyarakat kali ini berupa LINDOMIN 865 SL dan SUMIMAX 50 WP
LINDOMIN 865 SL
Adalah herbisida sistemik purna tumbuh untuk mengendalikan gulma pada tanaman padi,karet,jagung,kelapa sawit,dan tebu.
SUMIMAX 50 WP
Adalah Herbisida kontak pra tumbuh berbentuk tepung untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan beberapa gulma berdaun lebar dan beberapa gulma berdaun sempit pada tanaman kelapa sawit (TBN) Dan tanaman tebu lahan kerin..
Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani di Kecamatan Negara Bati-Waykanan, adalah banyaknya pertumbuhan gulma. Gulma adalah rumput liar yang tumbuh diantara pertanaman budidaya dan kehadirannya tidak dikehendaki manusia. Gulma pada areal pertanaman budidaya dapat menyebabkan terjadinya persaingan antara tanaman budidaya dengan gulma dalam penyerapan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh sehingga menghambat pertumbuhan tanaman serta menurunkan hasil produksi tanaman.
Dengan pemberian sosialisasi diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan petani di Kecamatan Negara Batin-Waykanan mengenai pengendalian gulma.
( Sabki )
Tim Redaksi