HARIANLAMPUNG, BANDAR LAMPUNG –
Pada 10 Oktober 2024 pukul 12.10 – 12.50 WIB di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kota Bandar Lampung, berlangsung Rapat Pembahasan Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional di Prov. Lampung dipimpin oleh Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd. (Pj. Gubernur Lampung), Ir. Fredy, S.M., M.M. (Inspektur Provinsi Lampung), dan Zulfakar (Kadisdikbud Prov. Lampung), dihadiri Iqbal Ardiansyah (Ketua Harian Pengprov ESI Lampung; Ketua DPD KNPI Prov. Lampung), Irwansyah Agung (Sekretaris Pengprov. ESI Lampung), Fitria Khasanah (Creator Game Lampung), Pj Bupati/Walikota, Kadis Pendidikan, Perwakilan Universitas dan Sekolah se-Prov. Lampung.
Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd. (Pj. Gubernur Lampung) menyampaikan antara lain :
“Game ini telah menguasai industri di Indonesia bahkan dunia. Kita berencana untuk mengembangkan game dengan kearifan lokal Lampung yang nantinya akan dibuat di setiap kabupaten/kota yang dimasukkan ke dalam playstore dan akan didownload oleh jutaan penduduk Indonesia, sehingga dapat dimasukkan menjadi PAD serta pemasukan pembuat game. Untuk itu, tidak lagi PAD hanya mengandalkan dari Transfer Daerah atau Pusat.
Mendagri juga meminta agar ini dilakukan secara masif di daerah masing-masing dan akan dievaluasi setiap 3 bulan sekali. Untuk itu upaya pengembangan game ini tidak hanya berjalan sendiri, tetapi juga semua pemangku kepentingan dan lembaga pendidikan serta badan usaha dan jejaring komunitas atau media yang ada. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah langkah kedepan karena Presiden RI Terpilih juga akan melihat penghasilan dari game ini.
– Sekarang sudah dikenal Esports dan ternyata bonus Atlet Esports lebih besar dibandingkan atlet lainnya, bahkan mencapai milyaran rupiah. Jika esports atau game yang berprestasi dimasifkan di kabupaten/kota dapat menggerakkan perekonomian di daerah. Untuk itu kita harus mengejar perkembangan zaman agar tidak tertinggal.
Iqbal Ardiansyah (Ketua Harian Pengprov ESI Lampung) menyampaikan.
” Pengprov. ESI Lampung terus mengenalkan ekosistem game kepada masyarakat dengan support penuh dari Pemprov. Lampung, karena saat ini game tidak hanya untuk permainan tetapi juga prestasi. Saat ini sudah banyak yang menjadi influencer dan youtuber sehingga membuka peluang lapangan pekerjaan yang baru.
Kemarin kami sudah melaksanakan Musornas dimana didalamnya juga dibahas untuk pengembangan game lokal untuk dieksplor hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
Ken Setiawan (Ayah Fitria Khasanah/Creator Game Lampung) menyampaikan bahwa Fitria sekarang masih mengenyam pendidikan kelas 1 SMP di SMP Gajah Mada Lampung dan sekarang telah membuat 7 game di playstore dan 30 game di roblock. Awalnya game dikenal dengan negatif, namun melihat potensi yang ada maka dikursuskan sehingga saat ini dapat mengembangkan game. Bahkan sampai saat ini masih terus mengikuti kursus esports dalam pembuatan game. Untuk itu diharapkan esports ini dapat terus berkembang.
(**)
Tim Redaksi