HARIANLAMPUNG.ID, PRINGSEWU – Kapolres Pringsewu mengimbau masyarakat mewaspadai maraknya kasus curanmor. Hal itu disampaikan AKBP Beny Prasetya saat menggelar program Jumat curhat di kantor sekretariat Forum Kemitraan polisi masyarakat (FKPM) di Pekon Bulurejo, Gadingrejo, Pringsewu pada Jumat (11/8/2023) siang.

Disampaikan AKBP Benny, Pringsewu menjadi salah satu tempat sasaran aksi curanmor yang pelakunya sendiri mayoritas berasal dari luar Pringsewu. Menurut Kapolres, Selain karena adanya niat keberhasilan pelaku melakukan aksi pencurian karena adanya kesempatan.

Selain itu, kata AKB Benny, pelaku juga dapat dengan cepat atau dalam hitungan detik bisa menggondol sepeda motor incarannya.

“Oleh karena itu kami masyarakat untuk waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan,” tutur AKBP Benny.

Menurut Benny beberapa upaya agar terhindar dari aksi pencurian. Pertama memilih lokasi parkir yang aman dan jika ditempat umum usahakan yang ada petugas parkirnya, kedua memasang kunci pengaman tambahan seperti gembok cakram.

Ketiga, biasakan mengunci setang kearah kanan, keempat memasang alarm atau GPS. kelima jangan menaruh barang berharga dan STNK didalam jok sepeda motor.

“Keenam jangan lupa mencabut kunci kontak kendaraan saat parkir,” terangnya.

Ia menegaskan, Polres Pringsewu terus berupaya melakukan upaya pencegahan dan juga penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan curanmor. Namun demikian juga meminta peran serta seluruh pihak dalam menanggulangi aksi kriminalitas di Pringsewu ini.

“Tentunya polisi tidak bisa berjalan sendiri dan perlu dukungan dan dari seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyoroti tingginya kasus kekerasan seksual yang terjadi di bumi jejama secancanan. Ia menyebut jika tahun 2022, pihaknya telah menangani 25 kasus kekerasan seksual, sedangkan tahun 2023 periode Januari hingga Agustus sudah terjadi 16 kasus asusila yang mayoritas Korba adalah anak dibawah umur.

Oleh karena itu, dirinya meminta peran para orang tua dan masyarakat sekitar untuk lebih memperhatikan keadaan anak anaknya dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

“Tingginya kasus ini menjadi keprihatinan buat kita semua, dan kami berharap peran serta kita semua, agar kedepan jangan sampai ada kasus seperti ini lagi,” imbuhnya.

Hadir dalam acara Jumat Curhat tersebut, Kapolres Pringsewu, AKBP Beny Prasetya, Kabag SDM Kompol Efendi Koto, Kasat Lantas, AKP Khoirul Bahri, Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq, Kepala Pekon Bulurejo, Ketua FKPM dan masyarakat Pekon Bulurejo. (Fikri)