Anggota DPR RI Mukhlis Basri, Tanggapi Isu Pengusiran Masyarakat Dari Hutan Kawasan

Senin, 10 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harianlampung.id – Lampung Barat
Seruan dari aparat agar warga masyarakat yang mencari nafkah, di hutan kawasan, untuk segera meninggalkan wilayah yang mereka garap, merupakan sikap yang arogan, tidak mempunyai jiwa memanusiakan, Minggu (09/03/2025).

Hal tersebut disayangkan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mukhlis Basri. Politisi senior dengan tegas menyampaikan, terlalu naif kalau seorang aparat yang notebene sebagai pemerintah, tidak mempunyai rasa kemanusiaan, terhadap warga petani yang sangat terpaksa menggarap hutan kawasan.

“Kita apalagi sebagai pemerintah harus mempunyai jiwa kemanusiaan dengan “memanusiakan manusia”, jangan bersikap arogan terhadap rakyat, bahkan sebaliknya harus dibela, dengan solusi terbaik, kalau memang harus direlokasi dengan penempatan yang layak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mukhlis memberikan contoh bahwa di Lampung sekitar tahun 1994 pernah melakukan transmigrasi lokal, yang salah satu tujuannya Kabupaten Lampung Barat, ternyata gagal, jadi jangan sampai terulang kembali.

“Sekitar tahun 1994 ribuan warga dari wilayah Lampung Selatan direlokasi ke Lampung Barat dan Lampung Utara saat itu, faktanya program tersebut gagal, karena tidak ada kehidupan pada lokasi yang disiapkan pemerintah, sementara mereka sudah meninggalkan lahan produktif yang mereka garap selama ini,” jelasnya.

Maka Mukhlis berharap, bagi siapapun terutama unsur pemerintah, mengutamakan kebersamaan, dengan melakukan konsolidasi, antara pemerintah daerah, kecamatan, desa, TNI, Polri, TNBBS dan Kementerian Kehutanan.

“Bertemu dulu semua unsur, mencarikan solusi terbaik, yang diprakarsai oleh unsur pemerintah, baik TNI, Polri, Pemda, TNBBS, Kementerian Kehutanan, sehingga hal-hal sensitif yang berpotensi menimbulkan konflik sosial tidak disampaikan dengan liar,” kata Mukhlis bahwa pihaknya mendukung pemerintah Prabowo yang akan mengembalikan fungsi HPH yang telah habis izin garapnya. (***)

Berita Terkait

Irbansus Inspektorat Lampura Akan Pelajari Dugaan Korupsi Desa Sekipi
Pengelolaan Kolam Desa Sekipi Tidak Transparan Diduga Beraroma Korupsi
Perlihatkan Alat Kelamin ke Istri Orang, Pemuda di Sekincau Dilaporkan ke Polisi
Kantor Desa Tulung Balak Tampa Plang Seperti Kantor Tak Berpenghuni
‎Dana Ketahanan Pangan Desa Ulak Rengas TA.2022 Diduga Bermasalah ‎
DPD Grib Jaya Lampung Beserta Masyarakat Akan Menduduki Lahan Sengketa Yang Di Garaf Oleh PT JALAKU Jika Pemerintah Daerah Tidak Menyelesaikan Permasalahan Sengketa Tersebut
Pesan Kasi Propam Polres Tulang Bawang Saat Menggelar Mitigasi di Dua Polsek

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 06:24

Senin, 19 Mei 2025 - 12:52

Irbansus Inspektorat Lampura Akan Pelajari Dugaan Korupsi Desa Sekipi

Jumat, 16 Mei 2025 - 01:43

Pengelolaan Kolam Desa Sekipi Tidak Transparan Diduga Beraroma Korupsi

Sabtu, 10 Mei 2025 - 23:22

Kantor Desa Tulung Balak Tampa Plang Seperti Kantor Tak Berpenghuni

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:03

‎Dana Ketahanan Pangan Desa Ulak Rengas TA.2022 Diduga Bermasalah ‎

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:37

DPD Grib Jaya Lampung Beserta Masyarakat Akan Menduduki Lahan Sengketa Yang Di Garaf Oleh PT JALAKU Jika Pemerintah Daerah Tidak Menyelesaikan Permasalahan Sengketa Tersebut

Rabu, 7 Mei 2025 - 06:43

Pesan Kasi Propam Polres Tulang Bawang Saat Menggelar Mitigasi di Dua Polsek

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:07

Rutan Kotabumi Sukses Melaksanakan Panen Raya Terong Sebagai Upaya Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

Uncategorized

Selasa, 20 Mei 2025 - 06:24